Memasuki
semester dua Tahun Ajaran 2017-2018, siswa-siswi SMP IT Nurul Ilmi dibekali
materi motivasi tentang Keutamaan Membaca Al-Qur’an. Kegiatan ini dilaksanakan
di Masjid SMP IT Nurul Ilmi pada hari pertama sekolah, yaitu hari Selasa
(2/1/2017). Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk memotivasi siswa/siswi agar mencintai Al-Qur’an
dan selalu dekat dengannya. Karena Al-Qur’an adalah kalam Allah, pedoman hidup manusia, dan
sepantasnyalah menjadikannya sahabat yang selalu menyatu, seirama dan satu
tujuan.
Kegiatan yang terdiri dari tiga sesi ini berlangsung dari
pukul 07.00 hingga pukul 12.00. Sesi pertama diisi oleh Bapak Saepunajat
Japarudin, S.Pd.I dengan shalat dhuha dan membaca al-ma’tsurah bersama,
dilanjutkan dengan siraman rohani. Pada sesi kedua, materi disampaikan oleh Bapak
Saeful Anwar, Lc dengan tema “Pentingnya Memahami Al-Qur’an”, dan salah satu
alat yang digunakan untuk menterjemahkan Al-Qur’an dan memahaminya adalah
Bahasa Arab.
“Maka, beruntunglah siswa Nurul Ilmi yang menekuni Bahasa Arab di sekolah, sehingga paham arti
dan maksud dari ayat Al-Qur’an yang dibaca. Untuk itu,
jangan pernah bosan belajar Bahasa Arab dan belajar Al-Qur’an”, katanya.
Adapun
sesi terakhir dalam kegiatan ini disampaikan oleh Ibu Hidayati, MA dengan tema
“Kids Jaman Now Vs Generasi Qur’ani”. Baru-baru ini muncul istilah dalam
kamus gaul masa kini, Kids Jaman Now. Kata-kata yang tentunya tidak sesuai
dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia. Maksud kalimat tersebut ialah
anak-anak zaman sekarang atau anak-anak masa kini. Remaja yang sedianya menjadi
harapan dan dambaan umat untuk menuju kebangkitan Islam justru banyak
disibukkan dengan gadget, jelajah mall, nongkrong, sibuk selfi, snapgram,
boomerang, galau, sibuk mengidolakan artis-artis, bahkan bangga menyebut
dirinya generasi micin.
Dalam penyampaiannya, Hidayati menekankan kepada
siswa-siswi untuk tidak ikut-ikutan pergaulan yang tidak bermanfaat apalagi
tidak mendidik, akan tetapi lebih mendekatkan diri dengan Al-Qur’an dan
mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebagai pelajar di sekolah Islam, tidak sepantasnya
lah kita ikut-ikutan gaya hidup anak sekarang. Mari tengok kembali kisah Imam
Syafi’i yang telah hafal Al-Qur’an diusia 9 tahun serta Ibnu Sina yang telah
hafal Al-Quran diusia 5 tahun, bahkan kemudian mampu menjadi bapak kedokteran
dunia. Kita harus mampu menjadi generasi Qur’ani yang didambakan oleh agama dan
bangsa, caranya dengan membiasakan diri dekat dengan Al-Qur’an”, tegasnya di hadapan siswa.
Generasi Qur’ani adalah generasi yang menjadikan al-Quran
sebagai pedoman hidup mereka, meyakini kebenaran al-Quran, membaca dan
memamahinya dengan benar dan baik, menghapalnya, mengamalkan, dan mendakwahkan
serta mengajak orang lain untuk mengikuti Al-Qur’an. Generasi itulah yang
menjadi idaman bagi umat Islam kapan dan di mana pun mereka hidup dan berada. Dengan
diadakannya kegiatan hari ini, siswa-siswi SMP IT Nurul Ilmi diharapkan menjadi
generasi Qur’ani yang didambakan. Aamiin.
0 comments:
Posting Komentar