Beberapa waktu
yang lalu kita baru saja selesai melaksanakan ujian tengah semester. Tak terasa sekarang
kita akan berhadapan lagi dengan ujian-ujian yang lainnya yaitu ulangan harian
dan UKK. Khusus buat kelas IX, beberapa hari
lagi akan mengikuti Ujian Sekolah, USBN dan Ujian Nasional. Tentu saja
rangkaian ujian yang panjang ini tak ayal membuat pusing kepala seolah-olah ada
beban seberat 1 ton di atas kepala..hehehe. Tapi, semua itu jangan dijadikan
beban, anggap saja seperti sedang mendaki gunung yang sebentar lagi akan merasakan
kepuasan dan kebahagiaan saat mencapai puncak, kepenatan saat mendaki akan
hilang seketika tatkala melihat indahnnya capaian.
Penting kita
ingat, bahwa menghadapi ujian merupakan hal yang harus dijalani oleh kita
sebagai seorang pelajar karena dengan ujian lah kita bisa mendapatkan nilai yg
bisa digunakan untuk kenaikan kelas atau kelulusan di sekolah tempat kita
belajar. Prof. Mahmud Yunus dalam bukunya at-Tarbiyah wa at-Ta’lim juz 2
menyebutkan beberapa faedah ujian, diantaranya: a) sarana untuk mengetahui
kemampuan ilmiah siswa, b) mendorong siswa untuk mengulangi pelajaran, c)
sebagai media bagi guru untuk mengukur batas keberhasilan dan kelemahan dalam
mengajar, dan c) proses kenakan kelas dan untuk mendapatkan ijazah. Dari sini
dapat dilihat bahwa ujian memiliki beberapa keunggulan yang menjadi alasan
untuk diadakannya ujian.
Kemudian,
bagaimanakah hendaknya kita dalam mempersiapkan ujian? Banyak jalan yang harus
kita tempuh untuk meraih suatu impian, begitu juga dengan ujian banyak cara
yang harus kita persiapkan untuk menghadapinya. Tapi yang pasti dan tidak bisa
ditawar adalah belajar, karena belajar adalah kewajiban bagi muslim dan
muslimah. Sebagaimana hadis Rasulullah :
طلب العلم فريضة على كل مسلم و مسلمة
Nah, kali ini saya
akan menyajikan tips-tips untuk menghadapi ujian. Langsung saja yuk kita simak
beberapa Tips Rahasia Sukses Mengadapi Ujian.
Tips Pertama
Senantiasalah berdo’a kepada Allah SWT, serta perbanyak zikir dan shalawat.
Disamping itu, perlu kita tingkatkan lagi ibadah kita kepada Allah Swt; shalat
fardhu dengan khusyu’, melakukan shalat sunnah, puasa sunnah, dan ibadah-ibadah
sunnah lainnya. Yakinlah, jika kita selalu mendekatkan diri kepada Allah dan
meminta pertolongan kepada-Nya, InsyaAllah Dia pun akan menolong kita. Karena
sebagai makhluk Allah, kita memerlukan pertolongan-Nya yang tidak bisa diperoleh
dari guru, tema atau orang lain. Karena pertolongan ini hanya dapat diperoleh
dari Allah sebagai Dzat Pencipta dengan segala Rahman-Nya. Di dalam Al-Qur’an,
Allah telah menyuruh kita untuk selalu berdo’a kepadaNya, sebagaimana tercantum dalam surah surah Al-Baqarah ayat
183:
وإذا سألك عبادي عنّي فإنّ قريب
أجيب دعوة الدّاع إذا دعان فليستجيبوا لي وليؤمنوابي لعلّهم يرشدون
“Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepada
engkau (ya Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya aku dekat. Aku
memperkenankan do’a orang yang memohon apabila dia berdo’a kepadaku. Maka
dengarlah seruan-Ku dan berimalah kepada-Ku, mudah-mudahan mereka mendapat
petunjuk.
Tips Kedua
Setelah mempersiapkan spritual, persiapkan juga intelektual kita dengan
cara belajar sungguh-sungguh. Biasakan belajar setiap hari, karena hakikat
belajar sesungguhnya bukanlah untuk ujian, tapi untuk menambah pengetahuan.
Jika kita belajar secara terus-menerus, ujian pasti akan mudah dilalui meskipun ada ujian mendadak. Tapi
sebaliknya, belajar yang dilakukan dengan Sistem Kebut Semalam alias “SKS” tidak akan mendapatkan hasil
yang maksimal, karena niat belajar tidak lain adalah untuk ujian, dan materi
yang dipelajari pun akan mudah lupa.
Tips ketiga
Belajar dilakukan dengan membaca buku, memahaminya kemudian menghafalnya.
Kita bisa memahaminya bila kita membacanya terlebih dahulu dan akan lebih
gampang menghapalnya bila kita memahami dahulu. Biasakan saat belajar membuat
catatan-catatan kecil tentang materi yang kita pelajari, bisa berupa
kesimpulan, rumus-rumus, peta konsep, dan lain-lain. Cara ini memudahkan kita
untuk mengingat dan menghapal pelajaran. Kemudian jika selesai belajar bacalah
do’a agar apa yang kita pelajari tidak hilang begitu saja, mudah diingat dan
selalu bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Seperti do’a berikut ini:
Allahumma Qadistauda’tuka bimaa ta’allamtu fiihi, wa maa qaro’tu fiihi,
wamaa hafizhtu fiihi, wamaa fahimtu fiihi, fardudhu ilayya ‘inda haajatii walaa
tunsiini fiihi.
Artinya: “Ya Allah, saya titipkan kepada Engkau ilmu yang sudah saya
pelajari, yang sudah saya baca, yang sudah saya hafal, dan yang sudah saya
pahami. Maka kembalikanlah ilmu itu saat saya membutuhkan dan jangan jadikan
saya lupa terhadap ilmu itu”.
Tips Keempat
Pada saat ujian di dalam kelas, selalu mulai ujian dengan berdo’a dan
tawakkal kepada Allah. Persiapkan semua peralatan ujian, dan hadapi ujian
dengan tenang tanpa terburu-buru. Bacalah soal secara keseluruhan dan jawablah
soal yang dianggap mudah terlebih dahulu, kemudian lanjutkan soal ujian yang
dianggap susah. Disisa waktu ujian, gunakan untuk mereview jawaban dan
melengkapi jawaban yang masih kosong. Jangan gunakan waktu untuk melirik jawaban
teman, mengobrol, tidur, mencontek dan membuat gaduh di ruang ujian.
Tips Kelima
Jangan Mencontek! Karena, mencontek itu adalah perbuatan curang dan menipu, sehingga perbuatan tersebut diharamkan. Seperti
hadits riwayat Muslim yang mengatakan; ” Barangsiapa (dari kalian)
menipu, maka kalian bukan termasuk golongan Kami “ (HR. Muslim).
Alangkah baiknya bila kita bisa mendapatkan
motivasi dari diri kita sendiri. “Al-I’timaadu ‘alan nafsi asaasun najah” (bersandar
pada diri sendiri adalah kunci keberhasilan).
Tips Keenam
Jika setelah ujian kita mendapatkan nilai yang kurang memuaskan, maka
jadikan hal tersebut sebagai pelajaran agar mempersiapkan ujian dengan belajar
yang matang. Tetaplah semangat dan belajar lebih giat lagi, serta selalu berdo’a
dan bertawakkal kepada Allah Swt.
Perlu juga kita ingat bahwa untuk mencapai keberhasilan dan kesuksesan ada
andil orang tua dan guru di dalamnya. Maka hormatilah orang tua dan guru, agar
ilmu yang diperoleh menjadi berkah. Semoga
apa yang kita harapkan dan cita-citakan dalam hidup ini bisa menjadi kenyataan.
Sukses setelah berusaha, bermujahadah dan berdo’a. Selamat belajar, selamat
menempuh ujian, semoga pertolongan dan perlindungan Allah menyertai kita.
Aamiin. Yakusa..Yakin Usaha
Sampai. (Hidayati)