
Disamping
itu, gerakan literasi merupakan upaya pemerintah melalui kemdikbud untuk
menumbuhkan budi pekerti siswa, sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Salah satu kegiatan di dalam
gerakan tersebut adalah kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran sebelum
waktu belajar dimulai. Materi baca
berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global
yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik. Misalnya ensiklopedi,
majalah dan novel yang mendidik, sastra, kisah nabi, dan buku pengetahuan
lainnya. selain membaca para siswa juga diharapkan untuk memahami isi buku yang
mereka baca, kemudian dituangkan dalam sebuah tulisan berbentuk review.
SMP IT
Nurul ILmi merupakan salah satu sekolah perintis yang melaksanakan kegiatan
literasi, yang dikenal dengan istilah
WJLRC (West Java Leadership Reading
Challange) atau Perintis Gerakan Membaca Jawa Barat. Kegiatan ini sudah dimulai sejak semester
pertama pada tahun 2016 lalu setiap senin dan Jum'at pagi. Pada awalnya kegiatan membaca dilakukan di
depan kelas atau koridor sekolah. Setelah dilakukan evaluasi dan pembenahan,
kegiatan membaca buku sekarang dipusatkan pada satu tempat yaitu di lapangan
sekolah. Disini seluruh siswa dari kelas
VII sampai IX duduk bersama-sama membaca buku yang telah mereka bawa dari rumah
masing-masing. Dengan ini diharapkan siswa lebih fokus dalam membaca dan tidak
banyak bercanda ataupun bermain, karena selain mereka terfokus dalam satu
tempat, mereka juga diawasi oleh guru-guru. Dengan demikian, tujuan dari
gerakan lterasipun akan tercapai dengan baik.
Dalam hal
ini, budaya membaca memang harus
ditumbuhkan sejak dini di lingkungan keluarga, dan dilanjutkan lebih intensif
lagi ketika anak memasuki lembaga sekolah. Sehingga upaya pengembangan budaya
membaca berlangsung secara berkesinambungan. Bagi generasi muda dan para
pelajar, gemar membaca dipastikan berdampak positif terhadap pendidikan mereka,
apalagi disadarai bahwa dengan membaca akan mampu menyerap berbagai ilmu
pengetahuan, sejarah, dan wawasan umum. Selain itu, kebiasaan membaca mampu
memunculkan inspirasi sehingga baik pelajar maupun masyarakat akan dapat
membuat karya baru dari berbagai buku yang dibaca.
Mulai
sekarang mari tumbuhkan minat baca dalam diri kita masing-masing. Karena
membaca adalah pintu untuk mengetahui dan mengembangkan kebudayaan agar mencapai
kehidupan yang lebih baik. Bersahabatlah dengan buku, karena buku adalah
sebaik-baiknya teman. “Khairu jaliisin fizzamaani kitaabun” (Sebaik-baik teman
duduk pada setiap waktu adalah buku). (Hidayati)
0 comments:
Posting Komentar