Rabu, 03 Januari 2018

Berita Sekolah : Mengawali Semester II, Siswa Smp IT Nurul Ilmi Dibekali Materi Motivasi

Memasuki semester dua Tahun Ajaran 2017-2018, siswa-siswi SMP IT Nurul Ilmi dibekali materi motivasi tentang Keutamaan Membaca Al-Qur’an. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid SMP IT Nurul Ilmi pada hari pertama sekolah, yaitu hari Selasa (2/1/2017). Adapun tujuan dari kegiatan ini  untuk memotivasi siswa/siswi agar mencintai Al-Qur’an dan selalu dekat dengannya. Karena Al-Qur’an adalah kalam Allah, pedoman hidup manusia, dan sepantasnyalah menjadikannya sahabat yang selalu menyatu, seirama dan satu tujuan.
Kegiatan yang terdiri dari tiga sesi ini berlangsung dari pukul 07.00 hingga pukul 12.00. Sesi pertama diisi oleh Bapak Saepunajat Japarudin, S.Pd.I dengan shalat dhuha dan membaca al-ma’tsurah bersama, dilanjutkan dengan siraman rohani. Pada sesi kedua, materi disampaikan oleh Bapak Saeful Anwar, Lc dengan tema “Pentingnya Memahami Al-Qur’an”, dan salah satu alat yang digunakan untuk menterjemahkan Al-Qur’an dan memahaminya adalah Bahasa Arab.
Maka, beruntunglah siswa Nurul Ilmi yang menekuni  Bahasa Arab di sekolah, sehingga paham arti dan maksud dari ayat Al-Qur’an yang dibaca. Untuk itu, jangan pernah bosan belajar Bahasa Arab dan belajar Al-Qur’an”, katanya.
Adapun sesi terakhir dalam kegiatan ini disampaikan oleh Ibu Hidayati, MA dengan tema “Kids Jaman Now Vs Generasi Qur’ani”.  Baru-baru ini muncul istilah dalam kamus gaul masa kini, Kids Jaman Now. Kata-kata yang tentunya tidak sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia. Maksud kalimat tersebut ialah anak-anak zaman sekarang atau anak-anak masa kini. Remaja yang sedianya menjadi harapan dan dambaan umat untuk menuju kebangkitan Islam justru banyak disibukkan dengan gadget, jelajah mall, nongkrong, sibuk selfi, snapgram, boomerang, galau, sibuk mengidolakan artis-artis, bahkan bangga menyebut dirinya generasi micin.
Dalam penyampaiannya, Hidayati menekankan kepada siswa-siswi untuk tidak ikut-ikutan pergaulan yang tidak bermanfaat apalagi tidak mendidik, akan tetapi lebih mendekatkan diri dengan Al-Qur’an dan mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebagai pelajar di sekolah Islam, tidak sepantasnya lah kita ikut-ikutan gaya hidup anak sekarang. Mari tengok kembali kisah Imam Syafi’i yang telah hafal Al-Qur’an diusia 9 tahun serta Ibnu Sina yang telah hafal Al-Quran diusia 5 tahun, bahkan kemudian mampu menjadi bapak kedokteran dunia. Kita harus mampu menjadi generasi Qur’ani yang didambakan oleh agama dan bangsa, caranya dengan membiasakan diri dekat dengan Al-Qur’an”,  tegasnya di hadapan siswa.
Generasi Qur’ani adalah generasi yang menjadikan al-Quran sebagai pedoman hidup mereka, meyakini kebenaran al-Quran, membaca dan memamahinya dengan benar dan baik, menghapalnya, mengamalkan, dan mendakwahkan serta mengajak orang lain untuk mengikuti Al-Qur’an. Generasi itulah yang menjadi idaman bagi umat Islam kapan dan di mana pun mereka hidup dan berada. Dengan diadakannya kegiatan hari ini, siswa-siswi SMP IT Nurul Ilmi diharapkan menjadi generasi Qur’ani yang didambakan. Aamiin. 

0 comments:

Posting Komentar