PEMBEKALAN
DAN PELEPASAN MAHASISWA KKN STIQ AR-RAHMAN BOGOR
Jum'at, 04 Desember 2020
STIQ News—
Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Ar-Rahman Bogor menggelar acara Pembekalan
sekaligus Pelepasan Mahasiswa angkatan pertama untuk menjalankan program Kuliah
Kerja Nyata (KKN), pada Senin (30/11/2020). Kegiatan ini dilaksanakan di AQL
Islamic Center, Jakarta Selatan, yang
dihadiri oleh KH. Bachtiar Nasir, Lc, MM selaku pendiri sekaligus Pembina STIQ
Ar-Rahman, Ustadz Haris Renaldi, M.Pd selaku ketua STIQ Ar-Rahman, Ustadz
Hafid, M.Pd sebagai Waket I, Dr. Edi Sutarto, M.Pd selaku Waket II, Ustadz Budi
Suhartawan, MA sebagai Waket III, Ustadz Abdul Manaf, MA selaku ketua LPPM, segenap
dosen STIQ Ar-Rahman dan beberapa Ketua unit yang berada di bawah yayasan,
serta seluruh mahasiswa STIQ Ar-Rahman semester tujuh sebagai peserta KKN.
Acara
pelepasan KKN ini mengusung tema, “Membangun Peradaban Islam melalui Pendirian
Rumah Tadabbur Al-Qur'an (RTQ) di Indonesia.” Konsep ini diangkat sebagai
upaya mendukung program yayasan yang sedang digalakkan di beberapa Provinsi di
Indonesia bahkan mancanegara. Dengan adanya KKN ini, diharapkan mahasiswa dapat
mengabdi secara langsung di tempat yang sudah ditentukan dan
mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah di STIQ Ar-Rahman.
Ketua STIQ
Ar-Rahman dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada tahun ini KKN dilaksanakan
dengan memperhatikan dan menyesuaikan kondisi di Indonesia yang sedang dilanda pandemi
covid-19. Oleh karena itu mahasiswa menjalankan KKN di unit kerja masing-masing
dengan tetap mentaati protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus.
“Di tengah
Pandemi Covid-19 ini, pihak kampus menyesuaikan kuliah kerja nyata (KKN) bagi
mahasiswa dengan menerjunkannya di unit kerja masing-masing. Selain itu,
mahasiswa perdana ini, 99 % dari pejabat teras di AQL Islamic Center, sehingga
akan sangat berdampak pada kinerja internal lembaga jika harus meninggalkan
unit selama masa KKN,” ungkap beliau.
Beliau menambahkan
ada tiga daerah yang menjadi tempat pengabdian mahasiswa selama KKN, yaitu: Tebet,
Megamendung dan Jonggol.
“Adapun
lokasi KKN difokuskan di tiga tempat, Tebet, Megamendung dan Jonggol. Keputusan
ini diambil, melihat para mahasiswa mayoritas berdomisi di tiga lokasi ini,” tambahnya.
KH. Bachtiar
Nasir selaku pendiri sekaligus Pembina STIQ Ar-Rahman dalam acara ini
berkesempatan memberikan tausiah untuk mahasiswa sebagai bekal KKN. Beliau mengungkapkan
rasa bangga dan apresiasi terhadap STIQ Ar-Rahman, karena sudah mulai
menunjukkan hasilnya melalui KKN diusia yang berjalan empat tahun ini.
“Hari ini
saya bangga dan bahagia terhadap STIQ, sebab di usianya yang berjalan empat
tahun ini sudah mulai memperlihatkan hasilnya dengan KKN,” ungkap beliau.
Beliau mengatakan
bahwa menjadi angkatan perdana adalah sebuah kebanggaan sekaligus pelaku
sejarah yang namanya akan dikenang. Untuk itu beliau berpesan agar mahasiswa
senantiasa menjaga almamater tercinta dan punya rasa memiliki serta
tanggungjawab terhadap STIQ Ar-Rahman.
“Camkan dalam
diri kalian, bahwa STIQ Ar-Rahman adalah milik dan tanggung jawab saya. selain
itu kalian juga menjadi wajah STIQ secara kualitas, karena sebuah lembaga
pendidikan dinilai dari alumninya dan kalian adalah alumni perdananya”, pesan
beliau.
Diakhir
penyampaian, KH. Bachtiar Nasir juga menjelaskan terkait program RTQ yang baru
selesai disusun oleh tim. Dimana program RTQ ini akan menjadi acuan mahasiswa
dalam menjalankan KKN selama satu bulan lamanya. Berharap ada kegiatan nyata
yang betul-betul tercipta dan menjadikan RTQ sebagai program kongkrit dalam
membangun Peradaban Islam.
Acara
pembekalan sekaligus pelepasan KKN ini berlangsung dengan khidmat, dan diakhiri
dengan penyematan almamater kepada salah satu mahasiswa secara simbolis,
diikuti doa dan sesi foto bersama.
01 Oktober 2020
Kedatangan Tim Monev tersebut disambut
baik oleh Yeri Kusyaeri, M.Pd.I sebagai BPPT sekaligus perwakilan Yayasan, Haris
Renaldi, M.Pd sebagai Ketua STIQ Ar-Rahman, Budi Suhartawan, MA (Wakil Ketua lII
Bidang Kesiswaan), Dr. Muhammad Yasir, MA (Ketua Lembaga Penjaminan Mutu), M.
Agus Yusron, MA (Ketua Prodi IAT), Muhammad Iskandar, MA (Ketua Prodi IH), Vina
Qurrata A’yun, M.Pd.I dan Nova Nurrohmah, M.Pi sebagai dosen. Tentunya
pelaksanaan visitasi ini dengan memperhatikan kondisi penanganan covid dan
tetap mengikuti protokol kesehatan.
Kegiatan Visitasi Monev Khusus 2020 yang
dilakukan di STIQ Ar-Rahman meliputi : silaturrahim dengan pimpinan dan dosen, kunjungan
dan observasi lokasi kampus serta asrama, mengisi dokumentasi data IPD II, evaluasi
khusus dan refleksi bersama antara pimpinan STIQ Ar-Rahman dan Kopertais
mengenai kondisi dan permasalahan yang dihadapi.
Selain itu, juga diadakan forum
sharing informasi dan tanya jawab antara Kopertais dengan pimpinan dan Dosen STIQ
Ar-Rahman, diantaranya: mengenai implementasi kegiatan akademik pada masa covid
19, teknis pelaporan Emis dan PD-Dikti, implementasi regulasi terkait
registrasi Dosen, Sertifikasi Dosen, Statuta dan SPMI, implementasi NINA (PIN),
Metodologi Penelitian, Penerbitan Jurnal Ilmiah, Akreditasi Institusi dan
Akreditasi Program Studi, Pengajuan Prodi baru, dan lain sebagainya.
Ketua STIQ Ar-Rahman, Haris Renaldi,
M.Pd menyampaikan rasa terima kasihnya
kepada Tim Visitor Monev khusus 2020
yang telah berkenan mengadakan visitasi ke kampus STIQ Ar-Rahman. Beliau juga berharap kegiatan Monitoring dan Evaluasi
ini dapat memberikan masukan dan arahan agar proses pengelolaan Sekolah Tinggi
Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Ar-Rahman dapat berjalan lebih baik dan sesuai dengan
aturan yang ada.