Semuanya bermula ketika saya
menemukan informasi tentang Pendidikan Kader Ulama (PKU) yang diselenggarakan
oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi. Program ini menawarkan
pendekatan yang unik, yaitu menggabungkan pendalaman ilmu hadis dengan
kemampuan teknologi. Seolah menjawab keresahan saya selama ini bagaimana
menyampaikan ilmu yang agung di tengah perkembangan teknologi yang semakin canggih?
Awalnya ragu, tapi Allah Swt menuntun saya.
Proses pendaftaran dan tes masuk tidak lah mudah. Ada ujian CBT yang mencakup
wawasan kebangsaan dan moderasi beragama, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa
Indonesia, kebekasian, ilmu hadis, dan Teknologi Informasi. Ada wawancara juga
yang terdiri dari BTQ, Moderasi Beragama, Bahasa Arab dan Inggris, serta
membaca kitab kuning. Dalam hati, saya sempat ragu. Apakah saya mampu? Apakah
ini jalanku?
Namun keyakinan saya bertambah
setiap kali berdoa. Saya percaya, jika niatnya benar, Allah akan bukakan jalan.
Dan benar saja, ketika hasil diumumkan, saya dinyatakan lulus, bahkan meraih
peringkat teratas. Alhamdulillah. Bukan karena saya hebat, tapi karena saya tahu ini adalah panggilan dari-Nya, panggilan untuk belajar, berkembang, dan menyampaikan warisan Nabi dengan cara yang lebih dekat dengan zaman ini.
Selama enam bulan masa pendidikan, kami sebanyak 40 mahasantri dibimbing oleh para dosen dan kiyai yang ahli di bidangnya. Kami belajar ilmu hadis dengan mendalam, musthalah hadis, sanad, matan, takhrij hadis, kritik hadis, living hadis, digitalisasi hadis, fiqhul hadis, dan lain-lain. Jika dihitung mencapai 60 tema kajian hadis, yang terkadang membuat mahasantri menangis, karena tugas gak habis-habis.
Ada juga keilmuan lain yang kami dapatkan, seperti wawasan kebangsaan, moderasi beragama, wawasan kebekasian, komunikasi dakwah, ilmu tasawuf, metodologi penelitian, dan teknologi informasi.
Kami juga belajar bagaimana membuat infografis, merekam, mengedit video, bahkan merancang platform digital untuk penyebaran hadis. Rasanya seperti menjadi santri sekaligus kreator konten. Tapi bukan untuk mengejar popularitas melainkan untuk menghidupkan hadis Nabi dalam format yang bisa menyentuh banyak orang.
Yang
membuat perjalanan ini semakin berkesan adalah dukungan dari para peserta
lainnya. Kami datang dari latar belakang berbeda, ada ustadz muda, ada guru sekolah, ada guru ngaji, ada dosen, dan ada juga yang bekerja di pemerintahan,
tapi semangat kami satu, menyebarkan cahaya hadis ke seluruh penjuru negeri,
khususnya kabupaten Bekasi.
Ada yang lebih membahagiakan lagi,
di PKU MUI Kab Bekasi ini kami difasilitasi pula dengan perangkat digital berupa laptop baru, dukungan finansial berupa uang saku, serta konsumsi dari sarapan, makan siang, dan coffebreak. Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan. Itu semua sebagai bentuk nyata dukungan MUI dan Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk melangkah di jalan
dakwah berbasis digital. Di sinilah saya sadar, ketika niat menuntut ilmu
dijaga, Allah kirimkan jalan beserta segala kemudahannya.
Kini, setelah pendidikan selesai, saya merasa memikul tanggung jawab besar. Ilmu ini tidak boleh berhenti pada diri saya. Ia harus terus mengalir melalui media sosial, kelas online, artikel, video, hingga dakwah luring. Saya percaya, menjadi ahli hadis di era digital bukan berarti mengorbankan tradisi, tapi justru menghidupkan warisan Nabi dalam wajah yang bisa dirangkul generasi kini.
Kepada sahabat-sahabat muslim
yang sedang mencari arah dan ruang kontribusi dalam dakwah, jangan ragu untuk
melangkah. Dunia digital bukan penghalang, justru ia adalah lahan dakwah yang
luas jika kita mampu mengelolanya dengan ilmu dan adab.
Semoga semakin banyak kader ulama yang lahir dari pesantren, perguruan tinggi, dan rumah-rumah sederhana yang siap menyampaikan sabda Nabi Saw ke seluruh penjuru bumi, melalui layar, suara, dan tulisan. Karena satu hadis yang dipahami dengan benar bisa menjadi cahaya yang menuntun hidup seseorang.
مَنْ
سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا
إِلَى الْجَنَّةِ
"Barang siapa menempuh
jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju
surga." (HR Imam Muslim)
0 comments:
Posting Komentar