Teman-teman, belajar bahasa Arab itu sangat menyenangkan lhoo.. dan tidak sesulit yang kita kira. Kali ini mari kita belajar sambil bernyanyi. Rumahku, surga keluargaku.
Pages - Menu
▼
BERITA
▼
Selasa, 28 Maret 2017
Rabu, 15 Maret 2017
MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI GERAKAN LITERASI DI SEKOLAH

Disamping
itu, gerakan literasi merupakan upaya pemerintah melalui kemdikbud untuk
menumbuhkan budi pekerti siswa, sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Salah satu kegiatan di dalam
gerakan tersebut adalah kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran sebelum
waktu belajar dimulai. Materi baca
berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global
yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik. Misalnya ensiklopedi,
majalah dan novel yang mendidik, sastra, kisah nabi, dan buku pengetahuan
lainnya. selain membaca para siswa juga diharapkan untuk memahami isi buku yang
mereka baca, kemudian dituangkan dalam sebuah tulisan berbentuk review.
SMP IT
Nurul ILmi merupakan salah satu sekolah perintis yang melaksanakan kegiatan
literasi, yang dikenal dengan istilah
WJLRC (West Java Leadership Reading
Challange) atau Perintis Gerakan Membaca Jawa Barat. Kegiatan ini sudah dimulai sejak semester
pertama pada tahun 2016 lalu setiap senin dan Jum'at pagi. Pada awalnya kegiatan membaca dilakukan di
depan kelas atau koridor sekolah. Setelah dilakukan evaluasi dan pembenahan,
kegiatan membaca buku sekarang dipusatkan pada satu tempat yaitu di lapangan
sekolah. Disini seluruh siswa dari kelas
VII sampai IX duduk bersama-sama membaca buku yang telah mereka bawa dari rumah
masing-masing. Dengan ini diharapkan siswa lebih fokus dalam membaca dan tidak
banyak bercanda ataupun bermain, karena selain mereka terfokus dalam satu
tempat, mereka juga diawasi oleh guru-guru. Dengan demikian, tujuan dari
gerakan lterasipun akan tercapai dengan baik.
Dalam hal
ini, budaya membaca memang harus
ditumbuhkan sejak dini di lingkungan keluarga, dan dilanjutkan lebih intensif
lagi ketika anak memasuki lembaga sekolah. Sehingga upaya pengembangan budaya
membaca berlangsung secara berkesinambungan. Bagi generasi muda dan para
pelajar, gemar membaca dipastikan berdampak positif terhadap pendidikan mereka,
apalagi disadarai bahwa dengan membaca akan mampu menyerap berbagai ilmu
pengetahuan, sejarah, dan wawasan umum. Selain itu, kebiasaan membaca mampu
memunculkan inspirasi sehingga baik pelajar maupun masyarakat akan dapat
membuat karya baru dari berbagai buku yang dibaca.
Mulai
sekarang mari tumbuhkan minat baca dalam diri kita masing-masing. Karena
membaca adalah pintu untuk mengetahui dan mengembangkan kebudayaan agar mencapai
kehidupan yang lebih baik. Bersahabatlah dengan buku, karena buku adalah
sebaik-baiknya teman. “Khairu jaliisin fizzamaani kitaabun” (Sebaik-baik teman
duduk pada setiap waktu adalah buku). (Hidayati)
SAY NO TO GAME ONLINE !
Pagi ini adalah hari pertama masuk sekolah
setelah liburan semester selama dua
minggu. Waktu yang cukup lama bagi siswa untuk merefresh pikirannya dan berhenti sejenak dari kegiatan
sekolah. Tentu liburan yang panjang ini banyak dimanfaatkan oleh para siswa
untuk menyalurkan hobi mereka. Kebetulan sekali, materi bahasa Arab kali ini
adalah tentang hobi. Bu guru meminta siswa untuk bercerita tentang kegemaran mereka.
"Anak-anak, hari ini kita akan
belajar tentang al-hiwaayah, dalam bahasa
Indonesia dikenal dengan hobi atau kegemaran.
Sekarang coba sebutkan
hobi kalian masing-masing!" Satu persatu siswa mulai
bercerita secara bergantian. Ada yang hobinya membaca, jalan-jalan, bernyanyi,
menulis, main bola, melukis, dan lain sebagainya. Selain itu, beberapa orang siswa juga
antusias menceritakan hobi mereka tentang bermain game. "kalau saya gemar main game buk, apalagi game online." teriak mereka bangga.
Bu Guru
tersenyum sejenak, lantas bertanya kepada mereka "apa yang membuat kalian tertarik bermain game online? Tanpa berfikir panjang siswa langsung bercerita mengenai game
online, sembari bu Guru menggali informasi dari mereka.
Selain merupakan hoby, menurut mereka game online adalah permainan yang
sangat menarik dan menantang, karena tersedianya fitur-fitur komunitas online yang disana terdapat para pemain game saling berkumpul. Sehingga
membentuk jaringan sosial antar sesama pemain game online. Disamping itu, adanya
turnamen game online mendorong mereka
untuk selalu berusaha dan berfikir keras bagaimana strategi memenangkan
permainan, karena kalau menang dapat hadiah sampai milyaran rupiah dan bisa
jalan-jalan gratis keluar negri. Itu kata mereka, beberapa siswa yang sempat ditanya.
Tanya jawab singkat
tentang game online di atas menarik perhatian bu
Guru untuk menjelaskan kepada anak-anak mengenai dampak dan
pengaruh game online itu sendiri bagi siswa terutama dalam belajar. "Anak-anakku sekalian, dalam permainan memang
ada sisi positif yang bisa kita ambil. Selain menemukan tantangan dan taktik,
bermain game juga dapat membangkitkan semangat kalian. Tapi ingat, kalian harus selektif dalam mencari
permainan, jangan berlebihan apalagi sampai melalaikan tugas sebagai pelajar. Ibu akan memaparkan
sedikit tentang game online yang kalian senangi itu. Coba dengarkan..
Kita
tahu bahwa game online adalah sebuah game via internet
dengan menggunakan PC (Personal
Computer) atau play station 2 dan sejenisnya. Game online ini merupakan permainan
modern yang sudah menjadi trend untuk masa sekarang dan peminatnya pun banyak dimulai dari
anak-anak sampai usia dewasa. Tak
heran, permainan game online mengalami kemajuan yang sangat
pesat
dalam beberapa tahun terakhir, hal ini bisa dilihat dari semakin
banyaknya warnet ataupun game center yang
bermunculan bukan hanya dikota-kota besar melainkan juga dikota-kota kecil. Di
lingkungan tempat tinggal kita saja misalnya, kalian bisa hitung berapa banyak
warnet-warnet yang memfasilitasi game online, yang setiap harinya tidak pernah
sepi peminat. Mungkin saja salah seorang dari peminat yang ramai itu adalah
beberapa orang diantara kalian.
Perlu kita ketahui bahwa
sebenarnya game online memiliki kecenderungan yang membuat candu pemainnya. Apalagi
anak-anak sekolah dasar dan sekolah menengah pertama (read-EsEmPe)
seperti kalian, sangat mudah terpengaruh oleh game online tersebut,
karena di usia SD sampai SMP ini anak-anak sangat
suka bergerak dan bermain. Ini dikarenakan dari
segi permainannya yang memiliki fitur menarik, berisi gambar-gambar, dan
animasi-animasi yang mendorong orang-orang tertarik bermain game. Sebut saja
permainan seperti Point blank, Counter
Strike, Sepak Bola, Ayo Dance,
Farm Ville, The Sim, dan
lain-lain, semua game tersebut dirancang khusus
agar anak-anak menjadi ingin terus menerus bermain. Selain
itu, dalam setiap game ada
tantangan yang membuat pecandunya terus merasa tertantang, salah
satu sebab yang membuat anak-anak kecanduan untuk bermain game
online.
Kalian
semua pasti tau akibat yang akan timbul jika kita sudah candu bermain game online, bu guru melanjutkan penjelasannya. Pada
akhirnya, orang yang kecanduan game akan merasa ketergantungan terus menerus
dan tidak bisa lepas dari game. Bila tidak bisa
mengontrol dirinya sendiri, ia akan jadi lupa diri dan lupa belajar, bahkan
saat belajar pun ia tidak fokus, yang ada malah mengingat-ingat permainan game
dan mengatur strategi di kertas untuk memenangkan game. Hal
ini yang sering ibu perhatikan dalam tindakan keseharian anak-anak di kelas. Tidak
sedikit di antara kalian yang sibuk sendiri tatkala guru menjelaskan pelajaran
di depan kelas. Bahkan tidak jarang tugas-tugas yang ibu guru berikan diabaikan
begitu saja, kalian lebih memilih untuk mengerjakan hal-hal lain atau ngobrol
dan bercanda dengan teman-teman, sehingga menyebabkan kelas tidak kondusif.
Diakhir penjelasan ini bu guru berpesan: “anak-anak, tidak ada larangan
untuk bermain, asalkan positif dan tidak mengganggu konsentrasi belajar baik
di rumah maupun di sekolah. Alangkah lebih baiknya permainan yang anak-anak
pilih itu adalah permainan edukatif yang akan memperkaya wawasan dan
pengetahuan. Maka, jadikan kesenangan
kita untuk belajar melebihi kesenangan saat bermain game, fokus dalam belajar
sebagaimana fokus saat bermain game, dan
motivasi belajar lebih besar dibanding motivasi bermain game online.
Belajarlah, dan galilah ilmu sebanyak-banyaknya untuk bekal masa depan kelak. Jangan
pernah bosan untuk menjadi pribadi yang baik. Salam ilmu, iman, dan amal. (Hidayati)